SIDNEY - Pembalap Moto2, Julian Simon, ikut
mengomentari kritikan yang dilontrakan oleh Casey Stoner kepada MotoGP.
Pembalap Eskil Suter tersebut mengatakan bahwa apa yang dikatakan Stoner
tidaklah benar.
Seperti diketahui, bahwa sebelumnya Stoner
mengatakan bahwa manajemen MotoGP, Dorna, sudah memperlakukan para
pembalap layaknya boneka. Selain itu, MotoGP juga dianggap Stoner tidak
menghormati sejumlah pembalap yang meninggal di atas sirkuit, seperti
Marco Simoncelli.
"Kami kehilangan pembalap dua tahun lalu (Marco
Simoncelli) dan beberapa bulan kemudian seperti tidak terjadi apa-apa.
Mereka ingin melihat balapan yang seru, tapi tidak sadar hidup kami
dipertaruhkan. Kami hanya menjadi boneka di dunia," ujar Stoner.
Namun,
pernyataan mantan pembalap Repsol Honda tersebut dinilai tak benar oleh
Simon. Juara dunia grand prix kelas 125cc pada 2009 itu menilai
pembalap seperti Simoncelli, Daijiro Kato dan Shoya Tomizawa, akan
selalu dikenang.
“Sejujurnya saya tidak sependapat dengan Stoner.
Saya pikir pembalap seperti Simoncelli, atau Kato dan Tomizawa, tidak
akan dilupakan. Mudah-mudahan tidak ada lagi pembalap yang harus tewas
di sirkuit," ujar Simon seperti dilansir Crash.
Terlepas dari
permasalahan itu semua, Simon juga yakin Stoner akan kembali ke MotoGP.
Pembalap asal Australia itu memutuskan untuk pensiun dari dunia MotoGP
akhir musim lalu meski meraih sukses bersama Repsol Honda.
"Saya
tidak mengerti. Stoner sudah memberi banyak hal ke dunia balap motor,
tapi balap motor juga sudah memberi banyak hal kepada dia. Saya yakin,
Stoner akan kembali ke MotoGP. Meski tidak penuh waktu, maka sporadis.
Kita lihat saja nanti," pungkasnya
